Mengenal Microsoft PowerPoint 2003
A. Mengenal Microsoft PowerPoint 2003
Microsoft PowerPoint 2003 merupakan
program aplikasi yang akan mem-bantu penyusunan sebuah presentasi yang efektif, menarik, dan profesional.
Microsoft PowerPoint 2003 akan membuat sebuah gagasan menjadi lebih menarik dan jelas tujuannya jika dipresentasikan.
Agar dapat menggunakan Microsoft PowerPoint 2003, kamu harus dapat
mengaktifkan dan menutup Microsoft PowerPoint 2003, mengenal komponen, ikon,
dan menu pada Microsoft PowerPoint 2003, serta menyimpan hasil kerja
pada Microsoft PowerPoint 2003. Ayo cermati uraiannya berikut ini.
1. Mengaktifkan Microsoft PowerPoint 2003
Langkah pertama dalam menggunakan
Microsoft PowerPoint 2003 adalah mengaktifkannya. Untuk mengaktifkan Microsoft PowerPoint
2003, ikutilah langkah-langkah berikut ini:
1) Klik tombol Start.
2) Pilih All Programs, kemudian pilih Microsoft Office.
3) Pilih Microsoft Office PowerPoint 2003.
Gambar 5.1
4) Jendela microsoft power point 2003 akan ditampilkan dan siap
digunakan.
2. Tampilan Jendela Microsoft PowerPoint 2003
Setelah kamu mengaktifkan Microsoft
PowerPoint 2003, maka akan muncul tampilan jendela Microsoft PowerPoint 2003 pada layar
monitor. Berikut ini adalah tampilan jendela Microsoft PowerPoint beserta
penjelasan komponen-komponennya.
Gambar 5.2
Penjelasan tentang komponen-komponen
yang ada pada jendela Microsoft PowerPoint 2003 adalah sebagai berikut:
a) Title bar:
merupakan judul dari dokumen yang sedang dikerjakan.
b) Menu bar: daftar menu yang
masing-masing terdiri dari beberapa perintah.
c) Standard menu: ikon
dan menu untuk menangani file, menyisipkan objek gambar atau grafik.
d) Formatting menu: ikon dan menu yang berhubungan dengan
pengaturan huruf atau tulisan.
e) Slide sorter view: menampilkan keseluruhan slide di
layar kerja dalam bentuk ukuran kecil.
f) Slide show: menampilkan tayangan sebuah slide.
g) Drawing menu: ikon dan menu yang terdiri dari item yang
berhubungan dengan pembuatan ataupun pengaturan gambar.
3. Menyimpan Hasil Kerja
Agar pekerjaan yang telah dibuat pada
Microsoft PowerPoint 2003 tidak hilang, kamu harus menyimpannya. Untuk menyimpan hasil kerja
pada Microsoft PowerPoint 2003, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1) Setelah selesai mengoperasikan Microsoft PowerPoint 2003, pilih
menu File.
2) Pilih Save sehingga
muncul kotak dialog Save As.
3) Tentukan tempat (folder) yang akan digunakan untuk menyimpan
file
tersebut pada opsi Save in, misalnya pada My
Documents.
4) Ketikkan nama file pada File name, misalnya Presentation2, kemudian klik Save.
Gambar 5.3
4. Menutup Microsoft PowerPoint 2003
Untuk menutup program aplikasi
Microsoft PowerPoint 2003, langkahlangkahnya
adalah sebagai berikut:
1) Simpan hasil kerja.
2) Pilih menu File, kemudian pilih Exit.
Cara lainnya yang dapat dilakukan untuk
menutup Microsoft PowerPoint 2003 adalah dengan menekan tombol Close
pada pojok kanan atas layar monitor.
B. Membuat Slide Presentasi
Dengan menggunakan Microsoft
PowerPoint 2003, kamu dapat membuat slide untuk presentasi. Jika kamu sudah
mampu membuat slide presentasi, kamu dapat berwirausaha dengan cara menjual jasa untuk membuatkan slide presentasi bagi orang-orang yang akan melakukan presentasi.
Untuk membuat slide-slide yang
akan ditampilkan
dalam presentasi, kamu harus membuat perencanaan sesuai dengan materi
presentasi
yang akan disajikan terlebih dahulu. Buatlah garis besar materi dengan
kalimat yang singkat, padat, dan berisi. Susunannya dimulai dengan
kalimat
pembuka, latar belakang, permasalahan, pembahasan, dan penutup yang
berupa kesimpulan/saran. Setelah semuanya terencana dengan baik, barulah
kamu dapat merancang hal yang akan diungkapkan dalam presentasi
tersebut ke dalam slide-slide dengan menambahkan feature-feature dan
animasi tertentu sedemikian rupa sehingga dalam penyajiannya menarik.
1. Membuat File Baru
Langkah awal untuk membuat slide setelah
program Microsoft PowerPoint 2003 aktif adalah membuat file baru. Ada tiga cara untuk membuat
file baru, yaitu sebagai berikut:
1) Klik menu File → New.
2) Klik ikon pada toolbar Standard.
3) Tekan Ctrl + N pada keyboard.
Kamu
dapat memilih salah satu dari ketiga cara tersebut untuk membuat file baru pada Microsoft PowerPoint 2003. Setelah itu, pilih bentuk slide layout sesuai dengan rancangan
presentasi yang diinginkan, seperti bentuk layout
untuk teks saja (text layouts), gabungan teks dengan gambar, grafik atau bentuk lainnya (text and content layouts) sesuai kebutuhan. Jika ingin leluasa dalam berkreasi, pilihlah content layouts berupa lembaran slide kosong.
Setelah ini kamu siap memasukan teks, gambar, grafik
atau bentuk feature lainnya ke dalam slide dengan layout
tersebut.
Gambar 5.4
2. Memasukkan Teks dan Word Art
Berikut ini adalah cara-cara untuk
memasukkan teks dan Word Art ke dalam lembar presentasi (slide).
a. Memasukkan Teks
Jika slide layout yang dipilih telah memiliki kotak untuk diisi teks, kamu cukup mengklik tulisan “Click to
add title” atau “Click
to add subtitle” pada kotak tersebut, kemudian mengetikkan teksnya.
Jika slide layout kosong, kamu dapat memasukkan teks dengan menggunakan text box dengan cara sebagai
berikut:
1) Pilih menu Insert pada toolbar menu, kemudian pilih Text
box. Atau klik ikon yang ada pada Drawing
Toolbar.
2) Ketikkan teksnya pada text box tersebut.
Kamu dapat mengatur format dari teks
yang diketikkan sesuai dengan tampilan yang diinginkan, misalnya memilih jenis huruf, ukuran
huruf, efek pencetakkan, dan warna sesuai dengan fasilitas yang diinstall ke
komputer.
b. Memasukkan Word Art
Kamu dapat memasukan huruf/kata/kalimat dengan menggunakan program bantu Word Art. Dengan Word Art, huruf/kata/kalimat dapat
dirancang dalam tampilan seni yang menarik. Ayo perhatikan dan ikuti
langkah-langkah pada contoh berikut ini.
Menyisipkan Word Art ke dalam slide
1) Klik menu Insert.
2) Klik Picture.
3) Klik Word Art.
Gambar 5.5
4) Pilih salah satu jenis Word Art, kemudian ketik teks yang ingin
ditampilkan.
Gambar 5.6
5) Klik OK
Menampilkan Word Art pada slide.
Gambar 5.7
Apabila kamu menginginkan bentuk
animasi kalimat yang ditampilkan
kata demi kata atau huruf demi huruf, pemasukan kalimat tersebut ke dalam slide jangan menggunakan Word Art karena oleh
Microsoft PowerPoint 2003 akan dibaca sebagai
objek gambar.
3. Menambahkan Background dan Design Template
Bagaimanakah cara menambahkan background
dan design template?
Ayo cermati uraiannya berikut ini.
a. Menambahkan Background
Untuk menambahkan background warna pada slide, lakukan
perintah
berikut:
1) Aktifkan menu Format.
2) Pilih Background, kemudian pilih warna sesuai selera.
3) Pilih salah satu dari pilihan berikut: Apply (untuk slide tersebut saja), Apply all (untuk seluruh slide
yang ada pada presentasi tersebut).
Gambar 5.8
Selain warna biasa, dapat pula ditambahkan efek khusus seperti gradient,
texture, patern, dan picture untuk background. Ayo
perhatikan contoh berikut ini.
Menambahkan background untuk slide
1) Aktifkan menu Format.
2) Pilih Background, kemudian pilih Fill Effect.
Gambar 5.9
3) Pilih tab Texture, kemudian pilih salah satu jenis tekstur dan tekan
OK.
Gambar 6.0
4) Setelah itu, muncul pilihan seperti berikut ini.
Gambar 6.1
5) Klik Apply untuk
menambahkan background pada slide yang sedang dibuka atau Apply to
All untuk menambahkan ke semua slide.
Gambar 6.2
b. Menambahkan Design Template
Design template adalah background
yang telah disediakan oleh Microsoft PowerPoint 2003. Kamu dapat memilihnya sesuai dengan selera.
Caranya adalah sebagai berikut:
1) Klik menu Format.
2) Klik Slide design.
3) Pilih Design Template, kemudian pilih design yang diinginkan.
Gambar 6.3
Berikut ini adalah contoh slide yang sudah diberi design
template.
Gambar 6.4
4. Menambahkan Animasi dan Efek Suara
5. Menyisipkan Gambar, Clip Art, dan AutoShapes
Untuk menambahkan animasi dan suara,
caranya adalah sebagai berikut:
1) Aktifkan menu Slide Show.
2) Pilih Custom Animation.
3) Klik teks yang akan dibuatkan animasinya.
4) Pilih bentuk animasi dan efek suara yang diinginkan.
Gambar 6.5
5. Menyisipkan Gambar, Clip Art, dan AutoShapes
Perintah untuk memasukan gambar, Clip
Art, dan AutoShapes pada dasarnya sama seperti memasukan Word Art, yaitu dengan
cara mengaktifkan
menu Insert,
kemudian pilih Picture.
Selanjutnya, pilih objek yang diinginkan, apakah gambar, Clip Art, atau
AutoShapes.
Gambar 6.6
6. Mengatur Transisi Antarslide
7. Menambahkan Tombol Aksi
8. Menampilkan Presentasi
Proses tampilnya dari satu slide ke
slide berikutnya dapat diatur secara otomatis dalam jangka waktu tertentu atau dapat pula diatur sampai
saat mengklik tombol mouse. Bentuk
efek tampilan, suara, dan kecepatannya dapat diatur slide per slide, ataupun berlaku untuk seluruh slide
yang ada dalam file presentasi tersebut. Caranya adalah:
1) Aktifkan menu Slide Show.
2) Klik Slide Transition.
3) Setelah muncul jendela Slide Transition, isi aturan/perintah
apa yang
diinginkan.
Gambar 6.7
7. Menambahkan Tombol Aksi
Tombol aksi adalah sebuah tombol yang
dibuat untuk mengerjakan perintah tertentu sesuai dengan hyperlink yang dibuat. Misalnya, tombol yang berfungsi untuk kembali ke slide sebelumnya. Untuk menambahkan tombol aksi pada slide,
langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1) Pilih slide yang akan
ditempati tombol aksi.
2) Pada menu Slide Show, pilih Action Buttons.
3) Pilih tombol aksi yang diinginkan, misalnya Home, Movie, Return,
dan sebagainya.
Gambar 6.8
4) Klik pada slide untuk menampilkan tombol aksi.
5) Pastikan bahwa Hyperlink to terpilih.
6) Klik OK untuk
menerima hyperlink yang ditawarkan dalam daftar
Hyperlink to, atau tekan tombol panah dan pilih link yang diinginkan.
Gambar 6.9
8. Menampilkan Presentasi
Setelah selesai membuat slide untuk presentasi, kamu dapat menampilkan presentasi tersebut. Untuk menampilkan presentasi yang
telah dibuat, caranya adalah dengan memilih menu Slide Show, kemudian pilih View Show. Cara lainnya adalah dengan menekan tombol F5 pada keyboard.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar